Malam ini aku akan kembali menulis untuk mu…
Menuliskan rasa yang menyesakkan ku dulu. Saat itu aku tak
dapat bernafas, sesak… aku butuh udara, aku butuh ruang. Seakan seluruh dunia
menghempit dipojok kamarku. Lembab… saat itu lembab.
Titik-titik air lalu berubah menjadi embun.. lembab.. lalu
menghujam ku dalam sesak, seperti dirimu yang berubah dari rintik hujan menjadi
angin kemarau… membuat ku tak dapat bernafas.
Rongga paru-paru ku seperti terhisap, sakit lalu damai…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar