Senin, 22 Juli 2013

Hangat dan dingin

Sepertinya embun tak lelah memeluk langit. Ia masih memeluknya erat. Seharusnya ini adalah waktu untuk matahari menjaga langit tapi sepertinya ia harus mengalah, menatap lekat-lekat dari kejauhan.

Dingin...

Langit tampak kelabu, ronanya beku.
Nafasnya tersekat, embun memeluknya terlalu kuat.

Sudah menjelang petang dan embun tak kunjung pulang.
Matahari hanya diam, menatap nanar dalam-dalam.

Berusaha ia memberikan hangat. Lagi dan lagi. Korona menjalar kesegala arah, mencoba mengusir embun yang tak mau enyah.

Pertarungan ini tak kunjung berhenti, tidak ada yang mau menenangkan hati. Tik tok tik tok sang waktu berdentang. Bumi tak ingin disuruh menunggu, ia menggeser matahari dengan kasar. Senja menjadi saksi drama perpisahan langit dan matahari.

Dingin...

Langit tetap kelabu, ronanya membisu.
Padahal embun sudah siuh sejak bulan timbul.

Bulan hanya diam, tak peduli dengan panggilan guram.