Sabtu, 19 Mei 2012

Aku dan Diriku


ada seseorang pernah bilang "jangan takut jangan nyerah selama kamu punya dirimu"
kata-kata itu seakan menjadi kekuatan ku sekarang. ya aku dan diriku, bersama menakhlukkan dunia. terdengar aneh memang. bukankah aku dan diriku adalah satu kesatuan? bukankah aku dan diriku adalah sama?
tidak, aku dan diriku bukanlah suatu hal yang sama. aku adalah jiwa, raga, dan fisik. sedangkan diriku adalah hati, pikiran, rasa. mungkin ini membingungkan atau bahkan seems meanless tapi pernahkah terlintas dipikiran kita bahwa sebenarnya kita mempunya diri kita sendiri untuk berjuang walau semua acuh bahkan menjatuhkan mu?
jangan takut hanya karna kamu tidak mempunyai seseorang yang bisa menemani mu, membantu mu atau bahkan memberi mu terang. hal paling terlupakan adalah dirimu... ya dirimu sendiri.
aku dan diriku bisa membuat ku kuat, aku dan diriku bisa membuat ku bahagia, aku dan diriku bisa membuat hidup ku lebih terasa mudah.
keyakinan pada diriku sendirilah yang mampu membuat ku bertahan ditengah derasnya hempasan arus. diriku pun yang selama ini membuat ku tetap menjadi "waras". diriku menjadi kekuatan yang hebat. sering sekali aku melupakan diriku dan menganggap jika aku sendiri... padahal ada diriku yang selalu ada di dalam aku, menemani dalam sepi.
selama aku masih bersama diriku, aku yakin aku tetap akan bisa bertahan.

hening malam


Malam ini aku akan kembali menulis untuk mu…
Menuliskan rasa yang menyesakkan ku dulu. Saat itu aku tak dapat bernafas, sesak… aku butuh udara, aku butuh ruang. Seakan seluruh dunia menghempit dipojok kamarku. Lembab… saat itu lembab.
Titik-titik air lalu berubah menjadi embun.. lembab.. lalu menghujam ku dalam sesak, seperti dirimu yang berubah dari rintik hujan menjadi angin kemarau… membuat ku tak dapat bernafas.
Rongga paru-paru ku seperti terhisap, sakit lalu damai…