Sabtu, 19 Mei 2012

hening malam


Malam ini aku akan kembali menulis untuk mu…
Menuliskan rasa yang menyesakkan ku dulu. Saat itu aku tak dapat bernafas, sesak… aku butuh udara, aku butuh ruang. Seakan seluruh dunia menghempit dipojok kamarku. Lembab… saat itu lembab.
Titik-titik air lalu berubah menjadi embun.. lembab.. lalu menghujam ku dalam sesak, seperti dirimu yang berubah dari rintik hujan menjadi angin kemarau… membuat ku tak dapat bernafas.
Rongga paru-paru ku seperti terhisap, sakit lalu damai…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar