Minggu, 27 April 2014

Menanam Rahasia

Kau hidupi rahasia layaknya bayangan sendiri. Ia melekat di usia, getah menanti disadap ingatan-ingatan yang ingin diungkap.

ketika kau memungut buah yang jatuh, bayangan kau ikut memungut seluruh, hingga tanah sukar bedakan tubuh dan ruh.

kau bersembunyi dari banyak penyesalan dan penyangkalan layaknya menentukan arah arsiran pada gambar pemandangan dalam pelajaran sekolah dasar, meski aku tahu arah datangnya cahaya itu.
 
kau rawat rahasia dan menamakannya: aku, petani yang lupa menanamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar